Information - Pada Tahun Anggaran 2011, Kementerian Sekretariat Negara mengalokasi anggaran sebesar Rp12,3 miliar untuk pembangunan sarana parkir kendaraan roda dua beserta fasilitas penunjang lainnya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Demikian data yang diungkapkan oleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi dalam pesan singkatnya kepada okezone, Jumat (27/1/2012).
"Dengan alokasi anggaran Rp12,3 miliar berarti Istana memperlihat kemewahaan fasilitas pejabat sendiri bila dibandingkan dengan fasilitas publik," ujar Uchok.
Selain itu, sambung Uchok, alokasi anggaran parkir Istana lebih boros dan lebih besar empat kali lipat dengan anggaran parkir di DPR.
"Alokasi anggaran parkir DPR hanya Rp3 miliar. Disini, sekali lagi memperlihatkan bahwa Presiden tidak konsisten dengan penyataan yang mengajak semua untuk berhemat, tapi pada sisi lain Istana sendiri melihara kemewahaan sendiri," tuturnya.
Uchok menyayangkan sikap pemerintah yang mengambil langkah demikian disaat fasilitas publik sangat minim.
"Ini sungguh memprihatinkan, lihat saja fasilitas publik sangat minin sekali pemeliharaannya, tapi untuk Istana uang negara selalu bebas untuk dihambur-hamburkan uang pajak rakyat," tutupnya. sumber. new.okezone.com
Demikian data yang diungkapkan oleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi dalam pesan singkatnya kepada okezone, Jumat (27/1/2012).
"Dengan alokasi anggaran Rp12,3 miliar berarti Istana memperlihat kemewahaan fasilitas pejabat sendiri bila dibandingkan dengan fasilitas publik," ujar Uchok.
Selain itu, sambung Uchok, alokasi anggaran parkir Istana lebih boros dan lebih besar empat kali lipat dengan anggaran parkir di DPR.
"Alokasi anggaran parkir DPR hanya Rp3 miliar. Disini, sekali lagi memperlihatkan bahwa Presiden tidak konsisten dengan penyataan yang mengajak semua untuk berhemat, tapi pada sisi lain Istana sendiri melihara kemewahaan sendiri," tuturnya.
Uchok menyayangkan sikap pemerintah yang mengambil langkah demikian disaat fasilitas publik sangat minim.
"Ini sungguh memprihatinkan, lihat saja fasilitas publik sangat minin sekali pemeliharaannya, tapi untuk Istana uang negara selalu bebas untuk dihambur-hamburkan uang pajak rakyat," tutupnya. sumber. new.okezone.com




0 komentar:
Posting Komentar